Setia Kangen Water Bali Delivery Service

Screenshot_10-removebg-preview

Manfaat Air Kaya Hidrogen Bagi Ibu Hamil

 

 

 

 

Apa Yang Dikatakan Oleh Para Ahli Terhadap Konsumsi Air Alkali Selama Masa Kehamilan? 

 

 

Beberapa tahun ini terdapat banyak sekali pertanyaan mengenai aman tidaknya minum air alkali semasa hamil, baik bagi ibu maupun janin. Artikel ini ditulis untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Figur-figur otoritas terkenal di dunia yang ahli dalam bidang kesehatan tubuh serta pengetahuan mengenai air alkali telah melakukan penelitian secara mendalam mengenai apakah konsumsi air alkali selama masa kehamilan berbahaya atau malah menguntungkan.

 

 

 

Berikut tulisan mereka (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia) 

 

 

 

1. Hubungan Antara Kehamilan, Janin dan Air Alkali – Sang Whang (Penulis Buku “Reverse Aging”) 

Ketika seorang wanita hamil, ia kehilangan cukup banyak mineral alkali untuk diberikan kepada janin yang dikandungnya.

Janin berada di dalam kantung air (plasenta) selama 9 bulan sampai plasenta itu pecah. Selama masa itu, janin menerima nutrisi dari si ibu melalui tali pusat (umbilical cord) untuk energi dan pertumbuhan. Ketika nutrisi “dibakar” maka ia menghasilkan limbah asam dimana limbah ini harus dibuang oleh si janin ke dalam plasenta. Dikarenakan pembuluh darah ibu tidak terhubung ke pembuluh darah janin, maka pembuluh darah ibu tidak dapat membawa keluar limbah asam yang dibuat oleh si janin tadi.

Pada fase awal kehamilan, tubuh si ibu kehilangan mineral-mineral alkali untuk diberikan ke janin untuk memastikan bahwa terdapat mineral alkali yang mencukupi untuk menetralisir semua limbah asam yang dihasilkan oleh si janin selama 9 bulan kedepan. Hal ini mengakibatkan darah si ibu berubah menjadi bersifat asam cukup cepat dimana hal ini yang biasanya menyebabkan morning sickness (rasa mual semasa kehamilan, terutama di pagi hari) berdasarkan hasil penelitian dokter-dokter di Jepang. Itulah sebabnya minum air alkali dapat secara cepat membantu melegakan morning sickness ini.

Jika ibu memiliki cadangan mineral alkali yang mencukupi, seperti suplai mineral alkali dalam wujud buffer alkali di dalam darah, ibu tersebut bahkan tidak akan mengalami morning sickness ini. Sebaliknya, jika si ibu tidak memiliki cadangan mineral alkali yang cukup banyak di dalam tubuhnya, tak hanya ia akan mengalami morning sickness, namun plasenta pun otomatis juga tidak memiliki mineral alkali yang mencukupi untuk menetralisir semua limbah asam yang dihasilkan oleh janin selama masa kehamilan ini. Jikalau hal ini terjadi, rasio terjadinya bayi terlahir kuning (jaundice) pun akan sangat tinggi.

Sebelum maupun saat wanita hamil, disarankan agar ia minum banyak air alkali untuk menghindari terjadinya morning sickness semasa hamil dan ketika melahirkan pun bayi yang dilahirkan akan sehat. Jika mineral alkali di dalam tubuh sedikit, selain pertimbangan faktor usia, maka seorang wanita biasanya akan mengalami masalah pasca melahirkan, termasuk hal-hal yang disebutkan di atas.

Saya mengenal seorang wanita yang kehilangan giginya setelah melahirkan dikarenakan ia kehilangan banyak kalsium (kalsium merupakan salah satu cadangan mineral alkali dalam tubuh) untuk diberikan kepada si janin semasa kehamilan.

Kehamilan juga merupakan salah satu penyebab utama osteoporosis (kerapuhan tulang) pada wanita. Kekurangan mineral alkali menyebabkan banyak penyakit; asam berlebih di dalam tubuh menghasilkan limbah padat seperti kolesterol, asam lemak, asam urat, batu ginjal, dll. Kelebihan asam akan membuat darah menjadi kental sehingga menghambat dan memperlambat sirkulasi darah, dan sirkulasi darah yang terhambat akan mengundang banyak sekali penyakit.

Semenjak pertama kali kita berada di dalam perut ibu sampai ketika kita meninggal dunia, hidup kita akan melalui keseimbangan yang konstan antara asam dan basa (acid and alkaline). Sifat asam membawa kepada berbagai jenis penyakit bahkan kematian sedangkan sifat alkali membawa kepada kesehatan dan umur panjang. Meskipun kita telah melakukan diet dan olahraga pun, sifat asam biasanya cenderung lebih kuat. Kita membutuhkan bantuan eksternal untuk menambah alkali dalam tubuh untuk menyeimbangkan kelebihan asam tersebut.

Cara eksternal paling baik untuk menambah mineral alkali dalam tubuh kita adalah melalui konsumsi air alkali.” <Penulis: Sang Whang>

 

 

 

 

2. Wanita Hamil Disarankan Untuk Minum Air Alkali – Dr. Hidemitsu Hayashi M.D. (Direktur Water Institute Japan) & Dr. Munenori Kawamura M.D.

Berikut ini merupakan kutipan yang diambil dari buku yang berjudul “Water: For Health For Healing For Life,” yang ditulis oleh seorang peneliti dan juga seorang pionir dalam mengatasi dehidrasi, yaitu Dr. F. Batmanghelidj, salah satu figur otoritas terdepan dan dewan penasihat bagi selebriti dan coach ternama seperti Anthony Robbins.
“Morning sickeness (rasa mual ketika hamil) di masa-masa awal kehamilan merupakan sebuah sinyal terjdinya dehidrasi oleh ibu dan janin. Hal ini disebabkan oleh air dan aksi regulasi dari histamine (senyawa yang terlibat dalam tanggapan imun lokal dalam tubuh).

Masa kehamilan membutuhkan asupan air yang sangat banyak. Ketika janin berkembang menjadi seorang bayi yang utuh, terjadi pembagian terhadap lebih dari 1 triliun sel. Setiap sel-sel tersebut harus diisi dengan air. Ibu hamil diwajibkan untuk minum banyak air serta menghindari semua sumber-sumber yang dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) seperti konsumsi kafein dan alkohol.” – Dr. F. Batmanghelidj.

Selama 15 tahun penelitian yang dilakukan oleh dokter-dokter ternama Jepang dari Japanese Water Institute dan Kyowa Medical Clinic, telah ditemukan banyak sekali keuntungan dalam mengkonsumsi air alkali, termasuk manfaatnya bagi ibu hamil. Hal-hal berikut ini merupakan sisi positif dari konsumsi air alkali semasa kehamilan; hampir tidak pernah terjadi mual ataupun muntah, proses persalinan lancar, mengurangi resiko bayi terlahir kuning, meningkatkan produksi ASI, meningkatkan tumbuh kembang bayi yang sangat baik. <Dr. Hidemitsu Hayashi M.D & Dr. Munenori Kawamura M.D>

 

 

 

Kesimpulan 

 

Dari keterangan para ahli di atas, maka sangatlah disarankan bagi ibu hamil untuk terus mengkonsumsi air alkali seperti yang dihasilkan melalui Mesin Kangen Water dimana air ini dapat menambah cadangan mineral alkali dalam tubuh yang sangat dibutuhkan oleh ibu dan janin selama masa kehamilan.

Konsumsi air alkali tak hanya menguntungkan bagi janin dalam menetralisir limbah-limbah asam hasil metabolisme di dalam plasenta, ia juga dapat mengurangi resiko mual semasa hamil, mengurangi resiko osteoporosis atau kehilangan gigi pada si ibu akibat cadangan mineral alkali dari tulang dan gigi tersebut diambil untuk menetralisir limbah asam dari si janin, serta tentu saja meningkatkan kelancaran dalam proses persalinan sehingga bayi pun terlahir sehat dan terhindar dari terlahir kuning. Selepas melahirkan pun ibu masih terus disarankan untuk mengkonsumsi air alkali yang membawa banyak sekali manfaat baik bagi tubuh serta meningkatkan produksi ASI.

 

 

 

Kesaksian hamil jadi tidak mual

 

Kesaksian bayinya lahir bersih

 

Kesaksian air susu jadi lancar