Setia Kangen Water Bali Delivery Service

Screenshot_10-removebg-preview

Kemampuan Otak

 

 

 

 

Teman-teman pasti tahu kalau otak adalah organ paling penting dalam tubuh kita.  

 

Otak adalah pusat dari segala aktivitas yang berjalan di dalam tubuh kita setiap harinya. Jantung bisa berdetak karena perintah otak. Begitu juga dengan organ tubuh yang lain. 

 

Tidak hanya itu, otak juga memungkinkan kita untuk berpikir dan menyimpan ingatan tentang berbagai hal.  

 

Otak yang bersifat plastisitas mempunyai kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan.  

 

Tidak hanya itu, otak juga masih memiliki kemampuan lainnya yang tidak kalah menakjubkan. Dilansir dari laman hellosehat, berikut 4 kemampuan otak yang kita miliki. 

Yuk, cari tahu!  

 

 

 

 

 

1. Saat Menyembuhkan Luka 

 

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohio University membuktikan bahwa otak mampu menyembuhkan luka.  

 

Pada saat kita terluka, pikiran yang positif mampu menyembuhkan luka tersebut lebih cepat dibandingkan dengan emosi negatif. 

 

Sebab, emosi yang negatif membuat tubuh kita melepaskan hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.  

 

Hormon ini dapat menghambat sinyal protein yang dilepaskan oleh tubuh untuk menyembuhkan luka tadi.  

 

Inilah yang membuat proses penyembuhan luka menjadi berjalan lebih lambat. 

 

  

 

 

2. Jika Tertekan, Otak Mudah Lupa 

 

 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of California, otak mampu melepaskan kortisol saat kita merasa tertekan. 

 

Jika ini terjadi terlalu sering, maka bisa memengaruhi suatu bagian vital di otak, yang berfungsi dalam penyimpanan memori jangka panjang. 

 

Begitu juga menurut dokter Roberta Lee dari Berth Israel Medical Center, yang mengatakan bahwa sebagian besar pasiennya mengeluh mudah lupa, sebab mereka sering merasa tertekan. 

 

  

 

 

3. Mampu Belajar dari Tindakan 

 

 

Otak kita memiliki satu bagian yang berfungsi secara otomatis untuk merefleksikan apa yang kita lihat dan yang pernah kita lakukan. Bagian itu disebut dengan mirror neuron system.  

 

Seperti yang dikatakan Marco Lacoboni, seorang ahli neurologi, inilah yang membuat manusia bisa merasakan kesedihan yang sedang dialami orang lain. 

 

 

 

4. Mengalami Peningkatan Saat Menua 

 

 

Berdasarkan penelitian Archana Singh-Manoux, fungsi kognitif otak kita akan mengalami perlambatan di usia sekitar 45-49 tahun.  

 

Meskipun begitu, otak yang telah selesai berkembang ternyata justru lebih mudah beradaptasi, lo.  

 

Otak mungkin mengalami penyusutan atau usia mengalami penuaan, tapi aktivitas otak bagian depan (prefrontal cortex) justru mengalami peningkatan. 

Bagian ini yang bertugas untuk mempelajari tingkah laku dan proses mental manusia.  

 

Beberapa kemampuan di atas dapat lebih maksimal jika otak kita dalam kondisi yang sehat. Untuk itu, kita perlu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup.  

 

Kita juga bisa melatih otak dengan bermain catur atau bermain alat musik tertentu, ini akan lebih meningkatkan produktivitas otak. 

  

 

Dr Corrine Allen, water and the brain